Friday, July 8, 2011

Birthday Is Reality

Matahari terbit dari ufuk timur menandakan sebuah pagi telah tiba..
aarrrgghh..!!!
ngulet kebiasan aku setiap bangun pagi..
owh ya lupa, aku belum mengnal kan diri aku..
"hallo,, nama aku mona lebih detail nya mona agustina"
aku anak tunggal dan hanya hidup dengan mamah aku saja yang single parrent ..
"na.. nana.. udah bangun belum . ???" teriakan suara mamah dari luar kamar aku sambil menggedor gedor pintu kamar dengan sekuat tenaga ny (mungkin)
"udah mah.. ni juga lagi mau mandi" saut ku yang pahal masih tiduran di kasur..
"bukan kah sekarang kamu ada acara ma temen temen kamu . .???"
"iya mah.. ni juga kan baru mau mandi dulu"
mamah aku sering panggil aku dengan sebutan nana.. kalo temen temen aku sering panggil cemon.. aku juga punya pacar (sekarang sich uadah jadi mantan karena udah 2 bulan aku putus dengan nya) yang bernama rangga, doi sering manggil aku dengan nama imon..
kalo di pikir pikir banyak nama panggilan jg ya.. hheheheu
hari ini tepat hari bahagia aku karena hari ini aku berulang tahun yang ke 18.. aku ada acara ma temen temen aku (ranti, mira dan selvi) di salah satu cafe yang cukup sederhana.
selvi adalah salah satu temen aku yang jadian ma mantan aku "rangga".
"Happy birthday cemooonn" teriak mira dan ranti pas aku masuk cafe itu..
"panjang umur y" kata ranti sambil cipika cipiki yang biasa di lakukan.. aku melirik ke selvi yang sejak dari tadi hanya diam,
"loe ko diemz trus sich vi???"
"kenapa..."
"kenapa.. kenapa hanya kata itu yang bisa keluar dari mulut loe .!!!!!"
"loohh.. ko loe marah ma gue ?? da yang salah ma gue??"
"ya loe punya salah banget. . !!"
kedu temen aku pun mencoba menahan amarah selvi "jangan sekarang y vi... ni kan hari bahagia nya cemon" kata mira sambil dekap pundak nya selvi..
"sekarang aja.. aku pngen tahu"
"bagus dech kalo loe pngen tahu.. gue udah nahan ni dari kemaren" triakan selvi
"apa yang salah dari gue . ???
"yang salah dari loe. loe itu jodohin gue ma s rangga..!!"
"bukan kah itu yang loe mau.. loe kan prnah bilang loe suka ma rangga???"
"y.. tapi loe kasih dia saat dia sedang sekarat.. loe mau enak nya aja..setalah dia mau mati baru loe kasih gue.."
"rangga sakit..??? sakit apa dia . . ???"
"dia punya penyakit sejak lahir msa loe gak tahu??"
"gue bener gak tahu vi"
"munafik loe. .!!!!" sambil pergi keluar cafe..
rangga sekarat.. sakit apa dia.. kenapa dia gak kasih tahu gue apa lagi yang di sembunyikan dia dari aku..
"gue kejar selvi dulu ya" kata mira sambil mengejar selvi keluar cafe..
"rangga sakit apa ran ??"
"gue gak tahu mon.. yang gue dengar dari selvi sich dy sakit hemofolia gtu dech.. setiap tanggal 7 sebulan sekali dia di suntik"
pantes setiap gue minta rangga tuk anterin ke acara kalo tanggal 7 dia selalu bilang kalo dia itu ada urusan.. jadi ini urusan dia.. gue kira hari ini akan jadi hari bahagia aku tap hanya ada pertengkaran saj, yang kanyataannya di hadapan aku sekarng rangga sakit parah..
aku harus cari tahu tentang penyakit rangga..seberapa serius penyakit nya dia sampe sampe harus di rawat di rumah sakit.
"halo leni,, ni aku cemon" leni salah satu temen aku yang kebtulan ngambil jurusan kuliah di kedokteran
"y mon ada pa?? tumben ni telpon"
"enggk len, aku cman mau tanya sja"
"owhh tanya apa mon??"
"gini, loe tahu tentang penyakit hemofolia gak . ??"
"ada apa loe tanya tentang penyakit itu??"
"gk ada apa apa ko len.. gue cuma pngen tahu saja"
"owhh.. penyakit tu yang darah penderitanya tidak dapt membeku dengan sendirinya..kalo orang normal kan dapat membeku dengan sendiri nya..kalo yang punya penyakit ini enggak bisa membeku dengan sendirinya.. biasa nya sich dengan suntikan yang di suntikan ke penderitanya setiap sebulan sekali"
"apa penyakit itu parah..???"
"bisa di bilang parah sich.. karena gak ada obat nya. yang ada hanya suntikan saja itu pun gak bisa membantu untuk menyembuhkan nya.. hanya hanya membantu agar tidak melebarkan luka ny saja"
"wuaahh parah juga ya penyakit itu"
"iya lah.. biasa nya kalo yang punya penyakit nya wanita tidak akan punya umur lama tidak jarang meninggal setelah menstruasi pertama nya, jadi setelah dia mendapatkan menstruasi pertamanya, darah nya gk akan bisa berhenti.. otomatis kan jadi meinggal"
"kalo penderitanya cowo gimana len..??? dan penyakit nya sudah dari lahir"
"asal dia tidak terluka gue rasa masih bisa bertahan"
"owh jadi yang penting dia tidak terluka y len"
"iya, tapi kan yang namanya luka bukan hanya dari luar saja bisa juga dari dalam, misalnya maag, radang tenggorokan itu semua kan penyakit yang melukai tubuh dan sangat berbahaya"
"jadi.... dia akan mati"
"dia siapa mon??"
"rangga...ranga punya penyakit itu len" kata ku sambil meneteskan air mata
"rangga yang mantan loe???"
"iya"
aku mendatangi rumah rangga.. pembantu nya bilang rangga lagi pergi keluar kota. tapi ranti bilang dia lagi di rawat di rumah sakit, rangga sengaja menyembunyikan ni semua dari aku. tapi kenapa hanya aku saja yang gak boleh thu ?? aku harus ke rumah sakit untuk menemui rangga...
tepat di depan sbuah pintu kamar rumah sakit aku berdiri dengan hati gak karuan..
aku mulai masuk dan di dalam kamar terdengar suara TV.. sebuah acara yang biasa aku dan rangga tonton sedang di putar d dalm sana..
"siapa???" triak seorang dari dalam
"aku.. imon"
aku melihat rangga terdampar di kasur dengan lemas dan mata yang sayu.. wajah nya pucat tanpa ada pancaran semangat. rangga ku yang tampan sekarang tampak buruk dengan kondisinya yang saat itu. aku tidak dapat menahan air mata aku yang sejak tadi masuk sudah aku bendung..
"ranga... kamu..."
"kamu dari mana aku di sini"
"kenpa kamu gak bilang kalo kamu sakit?? kenpa kamu rahasiain semua ini dari aku"
aku berjalan langsung memeluk rangga yang sedang tidur di kasurnya..
"aduuhhh.. sakit mon" kata rangga lemas
"maaf"
"selamat ulang tahun imon sayaannngggg"
"makasih"
"kamu tahu dari mana kalo aku di sini??"
"memang nya kamu doang yang bisa tahu tnpa aku kasih tahu.. aku juga bisa thu"
"kamu makin pintar dan cantik mon"
"y donk.. kamu maikn jelek, mana rangga ku yang tampan??? jangan bikin aku ilfill dech !!!"
rangga hanya tersenyum sambil mngusap rambut aku yang biasa dia lakuin..
"kenapa sich kamu sampe bisa masuk rumah sakit??"
"cari tahu aja sendiri!!" kata rangga menantang
aku menemani rangga sampe hari mulai gelap, sebelum aku pulang aku menemui dokter yang merawat rangga,,aku harus tahu seberapa parah penyakit yang di derita rangga..
"kenapa rangga bisa sampe infeksi dok?? bukan ny dia sering di suntik setiap sebulan sekali.."
"memang tadi nya dia rajin, namun semenjak 2 bulan lalu dia memutuskan untuk berhenti di suntik, dia malah jadi pemabuk, minum minuman keras dan merokok hingga akhirnya merusak tubuh bagian dalam nya.. luka dalam lebih bahaya dari pada luka luar"
"kenapa dia berhenti di suntik dok??"
"saya juga kurang tahu, walau saya yang merwat rangga sejak kecil tapi baru kali ini dia buat keputusan yang membahayakan nyawa nya, seingat saya sejak tanggal 7 oktober kemaren dia berhenti di suntik, seharus nya setiap tanggal itu dia di suntik"
"berapa lama dia bisa bertahan dok???"
"menurut perkiraan sebulan lagi dia bisa bertahan, tapi saya juga minta doanya biar dia bisa bertahan lebih lama dari itu"
"pasti dok, skrang apa yang bisa saya lakuin untuk bantu???"
"kita rawat rangga bersama saja, senangkan hati nya"

“apa gak ada cara lain lagi ya dok???”
“setiap cara yang bisa pasti saya lakukan,, tapi hanya itu saja yang bisa kita lakuin tuk saat ni...kita hanya bisa berdoa dan berharap yang terbaik buat dia”
“terimakasih y dok selama ini udah mau merawat rangga sampai saat ini”
“sama sama, kamu juga udah memberikan kebahagian buat dia, imon”
“dokter tahu siapa saya???”
“rangga pernah cerita sama say, kalian sudah setahun kan pacaran”
Pacran? Jadi dokter ini gak tahu kalo aku ma rangga sudah putus..
“iya dok. Skrang saya perimisi dulu karena udah malem”
“yang sabar y ngerwat rangga”
Dokter itu bilang sejak tanggal 7 oktober rangga berhenti di suntik, bukan kah tanggal itu terakhir kali nya aku bertemu rangga, saat itu aku minta lepas dari nya.. jangan jangan karena aku rangga jadi begini, tapi sejak kapan dia jadi peminum dan perokok . ???? kenapa dengan rangga ???
Aku harus merawat rangga sampai... entah lah, yang pasti aku harus menjaga nya karena dia sudah tidak punya siapa siapa lagi selain aku, selvi yang pernah bilang sayang tapi sekarang malah memilih pergi gak thu kemana.
Sekarang aku harus minta izin ma mamah aku.. “mamah ngijinin aku merawat rangga kn???? “
“iya syang.. mamah bangga banget punya anak sepeti kamu” aku hanya tersnyum manis membalas kalimat mamah barusan...
Gak terasa sudah setengah bulan lebih aku merawat rangga di rumah nya yang mewah ini menjadi tempat rawat inap, sudah seprti rumah sakit saja rumah mewah rangga ini... rangga kasih aku kamar tepat di sebelah nya.
Tiba tiba di pagi hari salah seorang pembantu mengetuk pintu kamar aku dengan keras sekali.. wanita tua dengan raut wajah yang panik dan tubuh gemetaran.
“ada apa ???” kataku
“tuan rangga non...”
Tanpa bertanya lagi aku langsung lari bergegas ke kamar rangga. Di sana rangga sedang merintih kesakitan sambil meremas perut nya, nafas nya juga terengah engah.
“rangga.....”
Hanya nama itu yang aku ucapkan, aku langsung mengambil sebotol tabung oksigen yang memang telah di sediakan untuk berjaga jaga bilaman terjadi hal sperti ini... aku pakai kan alat itu ke rangga dan bergegas keluar meningal kan rangga utntuk telpon dokter..
“dokter rangga gawat...”
“bawa dia kesini secepatnya”
“baik dok”
Tapi setelah aku balik lagi ke kamar rangga, semua pembantu dan sopir pribadi rangga meneteskan air mata mereka, aku bertanya sama mereka semua apa yang telah terjadi??? Tapi mereka smua hanya diam sambil menetes kan air mata mereka yang mengalir di pipi mereka..
aku mulai mengahampiri rangga yang tadi merintih rintih tapi sekarang menjadi diam kaku sangat tidak percaya memang orang yang aku sayang kini telah benar benar pergi meninggal kan aku untuk selamanya, aku tidak dapat berkata apa apa selain manangis...
Liang tanah yang mendadak di buat untuk pemakaman rangga, di depan liang tanh itu aku duduk lemas sambil terus meneteskan air mata, jasad rangga pun di turun kn ke dalam tanha itu, perlahan lahan tanah mulai menutupi lubang itu dan di sana rangga hanya sendiri tanpa ada yang menemani dan itu berarti keluarga albertino sudah tidak ada lagi, aku sentuh sebuah kayu yang bertulis kan nama rangga nazrudin albertino yang tertancap di bagian kepala makam, rangga nazrudin albertino lahir tgl 7 april 1985 dan wafat tgl 7 november 2011. Kisah aku dan rangga berakhir di november.
Sebulan setelah wafatnya rangga aku di suruh datang ke rumah nya almarhum untuk mendengarkan sebuah wasiat dari seorang pengacara keluarga albertino..
“selamat siang nona mona, saya ridwan pengacara keluarga albertino, di sini saya akan membacakan surat wasiat yang telah d tinggal kan oleh tuan rangga
Wasiat?? Sempet sempet nya rangga bikin surat wasiat, tapi emang sudah sepatutnya dia bikin itu, mau di kemankan coba rumah semewah ini ?? harta yang bgtu melimpah nyah... tapi kenapa rangga memasukan nama aku di surat wasiatnya?? Apa yang mau di berikan rangga buat aku???
“isis surat pertama tuan rangga adalah memberikan sebuah beasiswa di tempat kuliah nona mona yang sekarang ini sampai selesai atau sampai kapan [un anda mau “
Rangga memberikan aku beasiswa kuliah, biaya kuliah yang begitu mahalnya,, thank’s you bngeetttt rangga.
“rumah ini beserta isi nya akan di berikan terhadap semua pembantu dan sopir pribadi tuan rangga baik yang alam maupun yang baru, di ijin kan tinggal di rumah ini sampai kapanpun kalian mau” kata pengacara itu kemudian.
Ternyata rangga masih sempat memikirkan para pembantunya, pembantu dan sopir yang selama ini hidup bersamanya. Melihat kesenangan mereka aku menjadi terharu, selamat lah buat kalian semua yang pernah menyenangkan hari hari rangga, karena sekarang rangga sedang membayar budi kalian.
“tuan rangga masih punya rumah mewah di kawasan bikinibotom, dan beliau ingin nona mona serta ibunda tinggal di sana sampai kapanpun kalian mau, dan nama rumah itu akan segera di rubah beratas nama kan nona mona”
Sebuah rumah, rangga memberikan aku sebuah rumah apa karena sekarang aku da mamah aku tinggal di sebuah kontrakan ?? jadi dia ingin memberi aku rumah, knp bnyak sekali yang rangga berikan buat aku??? Sebuah beasiswa saja itu juga sangat cukup bvagi aku.
“sebuah perusahaan tuang rangga utnuk sementara akan di kelola dulua sama pihak kami dan apa bila nona mona telah lulus dari kuliah ny maka nona mona berhak mengelola perusahan itu dan untuk sekarang stiap bulan nya perusahaan akan memberikan nona mona uang bulanan setiap tanggal 7.”
“tuan rangga juga berpesan agar di buat kan sebuah yayasa yatim piatu dan tuan rangga meminta yayasan itu di kelola oleh nona mona.”
Aku janji rangga, aku akan mengurus dan mengelola yayasan itu dengan sebaik mungkin, sebuah yayasan berisikan anak anak yatim piatu, seperti kamu.
Terimakasih atas semuanya, atas cinta kamu, atas semua yang kamu berikan buat aku. Thank’s you pangeranku, kini aku tahu kalo kamu lah yang akan menyelematkan aku dan membangun sebuah istana buat aku.
Thank’s you.... Rangga.

0 comments:

Post a Comment

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Lady Gaga, Salman Khan